بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا يَسُوْقُ الْخَيْرَ إلَّا اللهِ بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا يَصْرِفُ السُّوْءَ إلَّا اللهُ بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ مَا كَانَ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللهِ بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِا للهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
MasyAllah, doa tersebut dibacakan langsung oleh Fadhilatul Mudir Ma’had Wakaf Syaraful Haramain, KH. Hafidz Abdurrahman saat grand opening Masjid Wakaf Ma’had Syaraful Haramain. Tentu doa ini juga untuk para panitia yang telah meyiapkan berbagai hal untuk menyempurnakan rangkaian acara peresmian masjid, mulai dari rancangan pembangunan, proses pembangunan hingga rangkaian acara peresmian masjid sekaligus masa orientasi siswa.
Beberapa hari sebelum menuju peresmian masjid, tim pembangunan berkerja secara optimal dengan berkerja 24 jam untuk mengejar hari H peresmian masjid, MasyaAllah.
Rangkaian acara Peresmian Masjid dan Pembukaan Khutbatul ‘Arsy Ma’had Wakaf Syaraful Haramain dimulai sejak hari Jumat, 24 September 2021 di Mushollah gedung lama. Acara ini dihadiri oleh seluruh santri Angkatan 1 (108 santri) dan Angkatan 2 (130 santri) baniin wal banaat secara offline di Mushollah serta para wali santri MSH secara online di zoom meeting. Acara dimulai pukul 05.30 WIB dan dibuka oleh MC, Gus Fajrul Falah.
Dilanjutkan dengan materi Praktek Ibadah sesi I bersama Fadhilatul Mudir, KH. Hafidz Abdurrahman hingga pukul 07.30 WIB. Setelah break dan sarapan selama 30 menit, acara dilanjutkan kembali dengan materi Praktek Ibadah sesi II bersama Fadhilatul Mudir, KH. Hafidz Abdurrahman. Beberapa santri banin dan banat tampil di depan untuk memberikan contoh praktek sholat yang benar.
Antusias santri banin dan banat sangat luar biasa hingga sesi akhir diskusi, tampak pada saat sesi tanya jawab, banyak sekali yang ingin bertanya. Namun karena keterbatasan waktu yang harus dibagi dengan wali santri yang ingin bertanya di zoom, terpaksa beberapa pertanyaan belum terjawab.
Acara ini diselenggarakan agar seluruh santri dapat melaksanakan ibadah shalat dengan benar dan khusyu’. Sehingga santri bisa mempraktekkan langsung di hari tersebut dan siap untuk memenuhi hak masjid yang akan diresmikan keesokan harinya. Untuk wali santri, agar dapat menularkan ilmunya kepada keluarga.
Setelah selesai acara, para asatidz dan beberapa santri melanjutkan gladi bersih untuk mempersiapkan acara peresmian masjid yang dilaksanakan besoknya. (UAF)