Tahun baru Islam atau Hijriah memiliki makna tersendiri bagi umat Muslim. Bergantinya tahun baru Islam diperingati pada 1 Muharram.  Islam mengajarkan kepada kita bahwa sebagai umat Muslim, kita harus menyambut tahun baru memakai sistem penanggalan Hijriah dan memperingatinya dengan doa & berzikir bersama. Serta merencanakan resolusi apa yang harus kita jalankan selaku umat Muslim untuk menapaki tahun yang baru. 

Ma’had Wakaf Syaraful Haramain menggelar serangkaian acara dalam memperingati Tahun Baru Islam 1444 H pada hari Sabtu 30 Juli 2022. Peringatan tahun baru Islam tersebut diselenggerakan dalam acara yang tema Muharram Istimewa Bersama MSH; Menapaki Jalan Mulai, membersamai Calon Ulama. Dalam acara tersebut, MSH merangkai beberapa acara yaitu Dzikir petang & Doa akhir dan awal tahun, Peresmian gedung baru, Talkshow bersama Fadhilatur Mudir Ma’had Wakaf Syaraful Haramain yaitu KH. Hafidz Abdurrahman, MA., Bu Nyai Hj. Siti Rofida, S.Pd, Tim Yuk Ngaji dan Sister of Yours (SOY) dan diakhiri dengan Muhasabah akhir tahun.

Acara dimulai setelah Dzikir petang dan doa akhir tahun, Ustadz Asep Ahmad selaku MC membuka acara ini dengan penuh semangat. Agar acara berjalan dengan lancar dan khidmad serta mendapat Ridho Allah, kami membuka acara ini dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh santri kelas 9 yaitu ananda Mush’ab Muhammad Sidiq dan diterjemahkan oleh ananda Umar Al Faruqi. 

Setelah pembacaan Al Qur’an, Gus Falah Maghfur selaku ketua DKM memberi sambutan. Beliau menyampaikan bahwa berkenaan dengan tema acara hari ini yaitu Muharram Istimewa Bersama MSH; Menapaki Jalan Mulia, membersamai Calon Ulama yang mengandung harapan dari para pengurus Ma’had Syaraful Haramain, harapan dari para wali santri, harapan dari para Wakifin & Muhsinin, dan  harapan dari seluruh umat Islam di seluruh dunia agar kelak anak-anak yang menempuh pendidikan di MSH kelak menjadi calon ulama yang professional, handal dan marja’ bagi umat. Gus Falah juga menyampaikan bahwa DKM MSH melalui Badan Amil Zakat MSH telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat yatim dan duafa di sekitar Ma’had Syaraful Haramain berupa 100 paket sembako dan uang tunai.

Kepala Program KAH-MSH yaitu Ustadz Ade Sudiana, Lc., dalam sambutannya beliau menyampaikan selamat kepada seluruh santri kelas 8 dan 9 yang mendapatkan predikat Naajjah dan kepada santri yang telah berhasil mengikuti ujian Halaqah Qur’an, lalu kepada para santri yang telah mencapai target hafalan Qur’an dalam program hafal 6 Juz untuk tingkat SMP yang akan diberikan Ijazah (Syahadah) atas Tasmi’ tersebut. Syahadah tersebut diberikan kepada santri-santri yang telah berhasil Tasmi’ 6 Juz keatas. Syahadah diberikan oleh Ustadz Shidiq Jarwo selaku PJ Halaqoh Qur’an dan Fadhilatul Mudir KH. Hafidz Abdurrahman, MA.

Acara selanjutnya adalah peresmian gedung baru, dan penandatanganan prasasti serta penamaan gedung-gedung yang disampaikan oleh Fadhilatul Mudir KH. Hafidz Abdurrahman, MA. Adapun penamaan gedung-gedung di MSH yang disampaikan Pak Kyai yaitu : 

  1. Gedung pertama : Sulthonul Ulama.
  2. Gedung kedua : Syaikhul Islam. 
  3. Gedung ketiga : Muhammad Al Fatih
  4. Gedung keempat :  Sayyidah Shafiyyah. 

Selanjutnya memasuki acara puncak yaitu Talkshow bersama Fadhilatur Mudir Ma’had Wakaf Syaraful Haramain yaitu KH. Hafidz Abdurrahman, MA., Bu Nyai Hj. Siti Rofida, S.Pd, Tim Yuk Ngaji dan Sister of Yours (SOY). Talkshow dibuka oleh tim Yuk Ngaji yaitu Kak Fuad Naim & Kak Risco. Kak Faud & Kak Risco juga menyampaikan materi terkait K-Pop dan Games. Acara berlangsung dengan sangat antusias  karena dengan materi tersebut para santri sadar bahwa K-pop dan Game adalah hal yang berbahaya yang di dalamnya terdapat misi khusus untuk memalingkan umat Muslim dari kegiatan-kegiatan Ibadah dan melupakan umat Muslim dari misi Rasulullah yang sebenarnya yaitu mendakwahkan & menegakkan Islam ke seluruh penjuru dunia. 

Setelah itu Talkshow dilanjut dengan tanya jawab oleh Host Ustadzah Ahsin Faradiba dan pembicara Bu Nyai Hj. Siti Rofida, SP.d dan tim SOY. Bu Nyai menyampaikan bahwa perusakan generasi kian marak dari zaman ke zaman. MSH adalah salah satu wadah untuk mencetak generasi penerus peradaban Islam yang mampu memberantas perusakan tersebut. Selain itu Bu Nyai menyampaikan untuk menjadi Ulama tidaklah mudah. Akan banyak sekali godaan-godaan yang datang dari luar dan dalam, contohnya adalah godaan syaitan yang memang syaitan sudah dikhususkan untuk menggoda anak dan cucu adam hingga masuk dalam perangkapnya. Maka dari itu, keteguhan dalam menuntut ilmu harus ditanamkan dalam diri agar bisa melawan godaan-godaan tersebut. 

Tim SOY yaitu Ustadzah Salsabila Maghfur, Kak Dena Haura dan Kak Sheby menceritakan pengalaman pribadi dalam meraih Islam dan berusaha taat pada Syariat Allah yang mungkin tidak dialami oleh para santri di MSH. Pengalaman ini menjadi pelajaran bagi para santri untuk terus bersyukur atas kemudahan yang diberikan Allah melalui orang tua-orang tua yang sudah mengajarkan anak-anaknya untuk tunduk pada Syariat. 

Ustadzah Salsabila juga menyampaikan bahwa santri harus fokus dalam menggapai cita-cita menjadi Ulama, “Kuncinya adalah jangan pernah merasa lelah dalam berproses menuju kebaikan. Semua kelelahan akan dibayar oleh Allah pada waktu yang sudah Allah siapkan.” 

Lalu pembicara Talkshow berganti dengan Tim Yuk Ngaji bersama Pak Kyai dan Ustadz Felix Siauw. Pak Kyai menyampaikan bahwasanya untuk menyiapkan fenoma-fenoma akhir zaman ini, para Asatidz & Ustadzaat Ma’had Syaraful Haramain  menanamkan visi besar manusia kepada santri dan tentunya pembentukan habits (kebiasaan). Selain itu Tim Yuk Ngaji juga menyampaikan kepada seluruh santri bahwa tujuan hidup sesungguhnya umat Islam yaitu Ibadah. Untuk menjalankan tujuan hidup tersebut harus dengan menegakkan hukum-hukum Allah. Hal ini adalah maksud dari peristiwa 1 Muharram yaitu hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah adalah untuk menegakkan hukum Allah. Maka dari itu semua umat Muslim harus memiliki tujuan hidup tersebut agar apa yang telah kita cita-citakan untuk Islam diridhoi oleh Allah Subhanallahu Wa Ta’ala. 

Akhir tanya jawab, Ustadz Felix Siauw mengakhiri bincang-bincang tersebut dengan menyampaikan bahwa Ilmu akan turun kepada kita semua ketika kita patuh dan taat pada apa yang guru-guru kita ajarkan tentunya dalam hal kebaikan. Saat itu juga Barokah dari Allah akan datang kepada kita sehingga kita mudah untuk mencerna segala Ilmu pengetahuan. 

Melalui Talkshow tersebut, para santri kini tahu bahwa fenomena-fenomena diluar sana harus dilawan dengan tujuan hidup umat Rasulullah yang sebenarnya. Semangat generasi yang sudah terkontaminasi harus disadarkan dengan semangat umat Muslim dalam menegakkan hukum Allah. Maka dari itu, santri MSH harus fokus dalam menuntut Ilmu berproses menjadi Ulama. 

Talkshow ditutup dengan Muasabah yang dipimpin oleh Ustadz Zamroni Ahmad dengan penuh khidmad dan Khusu’. 

Ma’had Syaraful Haramain mengucapkan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, semoga apa yang telah kita rencanakan untuk umat, Allah berikan pertolongan dan kemudahan dalam meraih misi besar umat Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam. Allahu Akbar. 

Leave a Comment