Kali kedua Ma’had Syaraful Haramain mengadakan daurah tahfizh 30 hari 30 juz. Pada tanggal 6 Mei 2018-6 Juni 2018. Bertempat di Cico Resort & Convention kota Bogor.

Tahun ini ada 33 peserta yang mengikuti program daurah tahfizh. Peserta berasal dari berbagai daerah diantaranya, Bogor, Palopo (Sulsel), Palembang, Madura, Tangerang, Yogyakarta dan Bandung. Juga dari beragam usia mulai dari umur 8 tahun hingga 28 tahun.

Bisa dibayangkan, betapa mereka berpoya-poya dengan alquran setiap hari. Lisan, mata, telinga dan tubuh mereka terjaga dan senantiasa bergumul setiap menit dengan alquran, nyaris tak ada yang tersiakan waktunya. Keseruan bertambah ketika dalam menghafal alquran ditemani empat orang muhafidz yang kreatif dan hangat.

Memang, dalam pelaksanaannya kami siapkan dua orang muhafizh dan dua orang muhafizhah yang mendampingi kegiatan tahfizh peserta juga kegiatan harian selama sebulan. Kali ini ada satu peserta ikhwan dan satu peserta akhawat yang mampu menyelesaikan hafalan 30 juz. Dilanjut dengan lima hafalan terbanyak yaitu hafal 27 juz, 17 juz, 15 juz, 12 juz dan 11 juz.

Penutupan daurah tahfizh dilaksanakan pada tanggal 6 juni 2018 yang dihadiri oleh pimpinan Ma’had Syaraful Haramain KH. Hafidz Abdurrahman, muhafizh-muhafizhah, seluruh peserta dan orangtua peserta. Acara penutupan tersebut diisi dengan laporan hasil daurah tahfizh selama sebulan, penyerahan syahadah bagi semua peserta, testimoni serta taujih (pengarahan) oleh pimpinan Ma’had Syaraful Haramain. Pada kesempatannya KH. Hafidz Abdurrahman menyampaikan selamat kepada peserta yang berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz dan kepada seluruh peserta yang mengikuti program ini.

Kemudian beliau berpesan kepada semua yang hadir dalam acara penutupan ini, bahwa apa yang dilakukan selama satu bulan tidak ada yang gagal, karena orang yang berjuang tidak ada yang gagal. Selama peserta sudah mengikuti proses yang benar sudah mati-matian meskipun belum mencapai 30 juz gak ada yang gagal. Kemudian ada yang berhasil 30 juz, 29,27, 15 dan sebagainya ada yang mungkin baru mendapatkan dua juz tidak ada masalah, yang penting tumbuh kesadaran, prosesnya dilakukan dengan benar lalu proses yang benar itu membentuk karakter peserta, itulah pendidikan berharga. Karena di mata Allah ketika kita membersamai Alquran ketika kita menghafalnya insyaallah kita semua adalah orang-orang yang sukses di mata Allah.

Dan bagi peserta yang sudah cukup dewasa, jangan merasa seolah-olah tidak ada kesempatan lagi untuk menghafal. Tidak ada yang tidak mungkin, kalau kita punya azam yang kuat, insyaallah Allah akan membersamai kita, menolong kita mewujudkan azam kita. Jangan merasa putus asa, kata Allah “wa la tayasu min rauhillah, janganlah kamu putus asa dari rahmat Allah. Begitu pesan KH. Hafidz Abdurrahman. [ni/aj]

Galery lengkapnya bbisa diklik di http://mahadsyarafulharamain.com/dokumentasi-daurah-tahfidz-30-juz-tahun-1439-h/